Jumat, 29 Mei 2009

Pengalaman Hidup 2

..... Setelah berembuk kami memutuskan untuk kembali,,, cuma kami bingung lagi??? dengan apa kami pulang, kami kan tidak kenal daerahnya orang, mau telpon taksi tidak tau nomor telponya, tidak mungkin tanya sama tuan rumah.,,, Akhirnya aku teringat kalau ada teman saya yang punya saudara di Kendari, saya telpon dan memceritakan kondisi kami, dia orangnya sangat baik dan turut prihatin. Diapun menelpon saudaranya yang ada di Kendari supaya menjemput kami sekeluarga pagi-pagi.

Kamipun "baku atur" bahwa kalau besok dia datang menjemput ngakunya sebagai keluarga. Kami pun menunggu pagi tiba, rasanya lamaaa sekali perputaran waktu, malam itu hampir kami tidak ada tidur.

Akhirnya pagi pun tiba,,, saya telpon lagi saudaranya teman saya itu, katanya baru mandi. Sambil menunggu saya jalan-jalan dipekarangan,,, tenyata memang pinggiran hutan, dipekarangan ada sebuah kolam yang ternyata isinya ikan lele, tapi kayaknya tidak terurus airnya kayak air comberan, bahkan ada ikannya yang mati.

Sekitar jam 08.00, akhinya kami lihat dari jauh ada sebuah mobil mendekat, didalam mobil ada seorang ibu Hajjah dan anaknya seorang gadis, saya menduga pasti ini orang yang akan menjemput kami, sebelumnya kami sudah sampaikan sama ibu yang ada dirumah itu bahwa sebentar akan ada keluarga yang menjemput untuk jalan-jalan kerumahnya. Ibu Hajjah turun dari mobil dan kami memperkenalkan diri, kemudian masuk dan memperkenalkan sama ibu tuan rumah. Kami lihat ibu tuan rumah kelihatan agak kaget melihat ibu Hajjah masuk, dia bilang "oh..kalau ibu hajjah ini saya kenal". Ibu hajjah menyampaikan kalau akan menjemput saya, dan bertanya "mana bapak?" sang ibu dengan agak ragu menjawab kalau bapak ada urusan bisnis dan mendampingi JK (wapres).

Cepat-cepat saya angkat koper kemobil dan pamit pergi sebentar. Setelah kami naik diatas mobil kami tidak dapat bayangkan perasaan kami yang begitu lega, Alhamdulillah ya Allah, rasanya baru saja kami keluar dari sebuah penjara penyiksaan.

Di mobil ibu Hajjah mengajak kami kerumahnya, istirahat dulu katanya. Saya bilang sama bu Hajjah "terima kasih banyak bu Hajjah, tapi yang kami pikirkan sekarang adalah bagaimana cepat ke Bandara dan pulang", saya juga bilang sama bu Hajjah biar kami naik taksi saja ke Bandara, karena bandaranya cukup jauh, pikiran saya yang penting sudah keluar dari rumah penjara itu rasanya sudah lega.

Tapi bu Hajjah yang baik hati itu tidak mau membiarkan kami naik taksi 'biar diantar' katanya, jadi tidak enak sama bu Hajjah karena sangat merepotkan. Selama dalam perjalanan ke bandara kami ceritakan kronologisnya dari awal sampai akhir.

Ketika mobil melaju,,,tiba-tiba aku teringat kalau di Bandara tidak ada ATM, saya kan tidak bawa uang tunai,,,, gawat... saya bilang ke ibu Hajjah supaya mencari ATM dulu. Ternyata ATM hanya ada di pusat kota yang sudah sangat jauh kami tinggalkan, saya bilang ke ibu Hajjah tidak usah diantar nanti kami naik taksi saja, tapi ibu Hajjah tidak mau membiarkan kami. Jadi akhirnya kami diantar keliling untuk cari ATM, setelah itu kami diantar lagi ke Bandara, kira-kira jam 11.00 kami sudah sampai di Bandara, lagi-lagi kami di uji karena penerbangan pagi ternyata sudah berangkat, penerbangan selanjutnya tinggal tunggu pesawat Garuda jam 17.00, yang akan transit,, yah apa boleh buat. Sebenarnya ibu Hajjah memanggil kami untuk istirahat dirumahnya, tapi kami bilang biar nunggu di Bandara saja.

Ketika sore akhirnya kami berangkat pulang dengan pesawat Garuda dan sampai dengan selamat, dirumah.... Alhamdulillah.

Catatan :

Buat Bu Hajjah Bunga di Kendari, kami haturkan banyak terima kasih, hanya Allah-lah yang akan membalas kebaikan-kebaikan ibu sekeluarga. Amin.

Buat Bapak yang menipu kami. Kami sudah maafkan semuanya, tapi ingat janganlah menebarkan kebohongan dan kesombongan karena itu sangat dibenci Allah SWT, juga titip pesan tolong diperhatikan anak panti asuhan yang menjadi tanggungjawab bapak, kasihan mereka sepertinya tidak terurus, ingat semua itu akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Bertobatlah ! Allah pasti akan mengampuni.

Diceritakan langsung oleh korban....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar